Selamat Membaca Semoga Bermanfaat


widgeo.net

Friday, February 7, 2014

Pengertian Terminologi Medis

Pengertian Terminologi

A.    Terminologi Medis
1.      Pengertian Terminologi Medis
Menurut Nuryati (2011) bahwa terminologi medis adalah ilmu peristilahan medis yang merupakan:
a.       Bahasa khusus antar profesi medis/kesehatan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan.
b.      Sarana komunikasi antara mereka yang berkecimpung langsung/tidak langsung dibidang pelayanan medis.
c.       Sumber data dalam pengolahan dan penyajian dari diagnosis dan tindakan medis/operasi, khususnya dibidang ICD, ICOPIM, ICHI yang memerlukan akurasi dan presisi tinggi yang merupakan data dasar otentik bagi statistik morbiditas dan mortalitas.
4
 
Sebagian besar istilah medis yang dijumpai berasal dari bahasa yunani kuno (G=greek) dan latin (L=latin) namun sejalan dengan perkembangan banyak tambahan istilah bahasa perancis, jerman, dan angelo saxon. Berdasarkan perbendaraan istilah medis banyak istilah organ tubuh berasal dari bahasa latin dan istilah penyakit berasal dari bahasa yunani kuno. Menurut Hatta (2010), istilah-istilah penyakit atau kondisi gangguan kesehatan yang didaftar dalam nomenklatur harus sesuai dengan istilah yang digunakan didalam suatu sistem klasifikasi penyakit.
2.      Unsur terminologi medis
Sebagian besar struktur istilah medis tersusun dari 3 (tiga) unsur kata, yakni prefix, root, dan suffix. Dalam struktur setiap kata/istilah harus memiliki minimal satu root. Tidak semua istilah medis terdiri dari tiga unsur prefix, root dan suffix, adakalanya satu istilah terdiri hanya dua unsur kata, mungkin hanya terdiri dari prefix dan root atau root dan suffix saja. Namun tidak jarang juga istilah memiliki lebih dari tiga unsur kata.
Penulisan istilah medis seharusnya memenuhi syarat:
a.       Harus ada satu atau lebih dari satu unsur kata root.
b.      Bisa diikuti bisa tidak oleh suffix, atau diakhiri dengan root yang difungsikan sebagai suffix.
c.       Bisa didahului oleh satu atau lebih dari satu prefix, bisa juga tidak memiliki prefix sama sekali.
Contoh: periarthritis (periartritis)      peri-arthr-it is
a.       I’tis (suffix) (-eye’it is) [Y, inflammation]= peradangan/radang
b.      Peri-(prefix) [Y, about, around]=sekitar, sekeliling
c.       Arthr/o, -arthr- [Y., artrhron, join] (root)=sendi (persendian)
Periarthritis= peradangan jaringan sekeliling persendian
Berikut adalah unsur terminologi medis:
a.       Root
Root/’word root’ (akar kata adalah suatu istilah berasal dari bahasa sumber seperti yunani atau latin dan bisaanya menggambarkan anggota tubuh. Bisaanya terletak ditengah diantara prefix dan suffix (atau pseudosuffix) pada istilah yang terkait; tidak jarang root terletak dibagian terdepan dari istilah, jika istilah medis terkait tidak mengandung prefix; root bisa juga diikuti root lain sebelum suffix atau pseudosuffix; root bisa terletak dibagian paling belakang jika tidak mengandung suffix atau pseudosuffix; maka satu istilah bisa mengandung satu root, dua root bergandengan atau satu root bergandengan dengan root. Setiap istilah harus mempunyai root. Fungsi root adalah sebagai dasar atau inti dari istilah medis terkait.
b.      Prefix
Prefix adalah satu atau lebih dari satu suku kata yang diletakkan dibagian depan sebelum root atau combining form didalam suatu struktur istilah. Fungsi dari prefix adalah memodifikasi arti root yang melekat dibelakangnya dengan memberi informasi tambahan (keterangan tentang lokasi organ, jumlah bagian atau waktu terkait).
Sebagai kata awalan suku kata prefixes adalah:
1)      Kata preposition (kata depan) atau;
2)      Adverbs (kata tambahan)
Tidak semua istilah medis mengandung/mempunyai unsur kata prefix, namun satu istilah bisa memiliki lebih dari satu prefix. Prefix bisa menunjukkan: warna, ruang, tempat, letak, arah, jumlah, ukuran besaran, bilangan, dan keadaan.
c.       Suffix
Suffix atau pseudosuffix (kata akhiran semu): merupakan unsur kata yang terletak dibagian paling belakang dari istilah terkait; selalu mengikuti root, memodifikasi arti root seperti kondisi, proses (penyakit) atau prosedur.Suffix berfungsi sebagai kata akhiran; pseudosuffix berfungsi sebagai unsur kata suffix.
Suffix pada umumnya merupakan adjective (kata sifat) atau noun (kata benda), bisa membuat kata majemuk bersama root. Selain berupa kata, suffix bisa membuat kata majemuk bersama root. Selain berupa kata,suffix bisa  juga berupa pseudosuffix yaitu susunan huruf saja (kata akhiran semu). Tidak semua istilah mengandung suffix; istilah yang mengandung suffix bisaanya tidak mengandung pseudosuffix. Contoh pseudosuffix adalah –al, -ic,-ia,-ion,-ism,-ist.